Suarakalimantankini, Berau – Api menghanguskan tiga rumah kayu sekeligus, di Jalan Nusantara, Kelurahan Gayam, Kecamatan Tanjung Redeb, pada Rabu (1/1/2025) malam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau menurunkan empat unit armada pemadam di lokasi kebakaran serta hadirnya Aparat TNI dan Polri. Tanpak upayah warga membantu memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya.
“Saya lihat dari konstruksi bangunan rumah yang terbuat dari kayu, api cepat menyebar dan barang dalam rumah hanya segain bisa diselamtkan,” ujar Hendra.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan informasi yang beredar di lokasi kebakaran yang awalnya terjadi pada salah satu rumah di Gang Karang Kates, kemudian api merembes ke sejumlah rumah di jalan Nusantara.
Warga, Hendra lanjut menyebut, ada tiga rumah yang terbakar dan ada salah satu rumah dalam keadaan kosong ditinggal pemiliknya pergi liburan Nataru.
“Rumah itu kosong karena ditinggal pemiliknya ke wilayah pesisir Bidukbiduk, sepertinya berlibur Nataru,” katanya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Berau, Nofian Hidayat mengatakan, kondisi cuaca memengaruhi jalannya proses pemadaman yang lambat tapi dapat teratasi.
“Sementara proses pemadaman dan pendinginan bangunan yang terbakar. Ini dilakukan, untuk mengantisipasi nyala api susulan,” jelasnya.
Saat ini, penyebab kebakaran tersebut belum diketahui pasti. Kini masih dalam penyelidikan pihak Polres Berau, selaku instansi terkait.
AKP Novita Citra Mega Restina mengungkapkan bahwa penyebab dari kebakaran di Jalan Nusantara tersebut belum diketahui pasti. Namun tim masih terus melakukan pendalaman.
“Sementara dugaannya yakni korsleting listrik, sampai saat ini, kami terus melakukan penyelidikan. Terkait insiden kebakaran tersebut, tidak ada korban jiwa, tapi kerugian materil mungkin cukup banyak,” jelasnya.
salah satu korban kebakaran, Riswan mengatakan bahwa akibat kebakaran di rumahnya tidak ada barang yang kemudian dapat diselamatkan. Termasuk barang-barang elektronik yang ada di rumah tersebut.
“Hanya motor, mobil, dan surat berharga yang kami dapat selamatkan, untuk tv, kulkas dan elektronik lain tidak ada yang selamat,” katanya.
Riswan menjelaskan, hingga saat ini bantuan yang datang dan diterima hanya berasal dari Kepolisian setempat. Kemudian, dari pihak Rukun Tetangga (RT) 3 sedang melakukan pengurusan berkas di Dinas Sosial Kabupaten Berau. Agar seluruh korban mendapatkan bantuan.
“Tadi ada polisi yang datang melakukan penyelidikan, serta memberikan bantuan, untuk pemerintah hingga saat ini belum ada,” jelasnya.
Ia pun mengharapkan adanya bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkan) Berau, dikarenakan kerugian yang diperkirakan cukup besar. Sementara, tidak berbanding dengan penghasilan yang ada.
“Mudah-mudahanlah ada bantuan dari pemerintah, karena kita ini cukup terpukul terlebih kami hanya pekerja swasta,” kuncinya.
Penulis : (/ski/)