Suarakalimantankini, Kaltara – Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan, Zulkifli Salim, mewakili jajaran Pemkab Bulungan mengikuti Upacara Hari Amal Bhakti Kementerian Agama (Kemenag) ke 79 Tahun 2025 dipimpin Gubernur Kalimantan Utara, H. Zainal Arifin Paliwang, di Lapangan Agathis, Tanjung Selor pada Jumat (3/12) kemarin.
Gubernur H. Zainal Arifin Paliwang menyampaikan amanat Menteri Agama (Menag), KH Nasaruddin Umar, mengungkapkan, hari amal bhakti Kemenag tahun ini mengusung tema “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas”. Tema tersebut sejalan dengan misi Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran yang mengamanatkan Indonesia Emas dapat terwujud jika umat hidup rukun dan harmonis. Sebaliknya jika umat tidak rukun dan tidak harmonis maka Indonesia Emas akan sulit diwujudkan.
KH Nasaruddin Umar mengungkapkan, dalam beberapa dekade terakhir muncul fenomena kesenjangan antara kehidupan umat dengan ajaran agama yang dianut. Setiap agama melarang korupsi, tapi praktik seperti itu masih saja terjadi. Semua agama melarang kekerasan, kebencian, dan kesewenang-wenangan, namun berbagai anomali masih dijumpai di berbagai ruang kehidupan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ditegaskan, upaya mendekatkan jarak psikologis dan jarak sosial antara pemeluk agama dan ajaran agama menjadi tolok ukur keberhasilan tugas Kementerian Agama yang amat substansial. Semakin dekat umat dengan ajaran agamanya menjadi bukti sukses tugas Kemenag. Makin jauh umat dari nilai dan moral agama, berarti tugas Kemenag belum berhasil. Tantangan ini perlu disadari dan dijawab oleh segenap jajaran Kemenag di seluruh Indonesia.
Dilanjutkan, dunia saat ini juga sedang dihadapkan pada tantangan global berupa kerusakan alam yang berakibat pada perubahan iklim dan bencana ekologis serta melahirkan kemiskinan. Ancaman kekurangan bahan makanan di depan mata harus direspons secara serius, termasuk oleh para agamawan. sebagai negara dengan masyarakat yang religius, suara pemimpin dan tokoh agama sangat dinantikan.
“Kemenag juga harus mampu menguatkan peran dalam kampanye penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya.” ungkapnya.
Penulis : (hms/ski/)